Tanggung Jawab Terhadap Nilai – Nilai Pendidikan
Tanggung jawab terhadap lingkungan
etis didistribusikan secara luas, tidak hanya terbatas pada sekolah. Tetapi
tentu saja sekolah berpengaruh besar terhadap pelaksanaan tanggung jawab dalam
kemasyarakatan.
Individu dalam
Lingkungan Etis
Semua pendidikan cenderung untuk
mereproduksi, bahkan juga melakukan perubahan dalam lingkungan etis. Pendidikan
formal dapat berkontribusi untuk berbagai tujuan sosial suatu masyarakat
demokrasi yang aktif, masyarakat ekonomi yang sejahtera, dan sebagainya, hal
ini membuat kontribusinya melalui pengaruh individu.
Jika suatu tujuan sosial adalah untuk
mempertahankan lingkungan etis yang sehat, sekolah dapat membantu untuk
mewujudkan tujuan itu dengan mempengaruhi bahwa individu belajar untuk
berhubungan dengan lingkungan etis mereka. Salah satu cara untuk mendapatkan
pemahaman tentang tugas-tugas nilai pendidikan adalah dengan melihat apa yang
harus dilibatkan dalam memungkinkan individu untuk menemukan jalan mereka melalui
lingkungan etis.
Beberapa berpendapat bahwa setiap nilai-nilai yang
terkait dengan pendidikan seharusnya tidak dimandatkan oleh pemerintah: bahwa
tempat untuk nilai-nilai pendidikan terdapat di dalam keluarga atau dalam
agama.
Lingkungan Pilihan
Lingkungan etis yang kaya adalah sesuatu
hal dimana karena ada banyak kemungkinan, ada banyak pilihan dan keputusan yang
harus dibuat. Analisis masyarakat kontemporer yang mengeksplorasi konsumerisme,
marketisasi dan akibatnya memperluas peran pilihan,
Diharapkan bagi sekolah untuk mengambil peran dalam
mempersiapkan konsumen untuk menghadapi pilihan-pilihan dan memastikan orang
muda menjadi sadar akan pilihan-pilihan bahwa mereka memiliki akses pengetahuan
dan pemahaman yang relevan.
Ini adalah gambaran kewarganegaraan yang
sangat berbeda dari yang ditawarkan (meskipun mungkin tidak sering disadari)
oleh konsepsi partisipatif demokrasi yang terlihat tidak pilihan pribadi tetapi
untuk bermusyawarah menghasilkan keputusan bersama dengan semua yang dapat mengidentifikasi (Fishkin
dan Laslett 2003).
Bagi perorangan dihadapkan dengan pilihan
konsumen diantara partai politik yang terdapat orde kedua dan pilihan yang
kurang jelas. Pola-pola tertentu yang mungkin satu kali sudah diambil untuk
diberikan sekarang ini untuk pilihan. Seorang komentator mengatakan:
Semboyan besar dalam hidup keluarga Barat
telah dibongkar: seks dan pernikahan yang digunakan untuk saling terkait -
seperti halnya perkawinan dan anak-anak, seperti halnya heteroseksualitas dan
pernikahan. Hubungan itu telah rusak dan orang-orang dapat berkumpul sedikit
seperti yang mereka inginkan: nilai yang diberikan kepada otonomi perseorangan
telah sangat meningkat dan akan terus tumbuh.Bunting 2004: 6
Meskipun banyak orang tua mungkin berharap
bahwa anak-anak mereka tidak tumbuh di kondisi seperti itu, berharap tidak akan
merubah kondisi. Hal itu tidak menuntut bahwa lingkungan etis kita sekarang tak
bisa diubah; sebaliknya telah dikemukakan disini. Tapi itu adalah untuk
mengenali batas-batas pengaruh individu. Untuk memberikan anak pemahaman
tentang berbagai peluang, pilihan dan risiko bahwa masyarakat mereka sebenarnya
tersedia, dalam masalah relasi pribadi sebagaimana pada orang lain, akan gagal
untuk mempersiapkan anak terhadap lingkungan mereka yang sebenarnya akan
dimasuki.
Beberapa anak muda mungkin membuat komitmen
untuk tradisi orang tua; beberapa mungkin memilah, efektif hidup sebagai salah
satu jenis orang yang di rumah dan satu lagi di sekolah atau dalam kehidupan
sosial; beberapa mungkin mengelola semacam integrasi elemen berbeda (Waldron 1996).
Maksudnya disini, banyak anak muda sekarang
yang tidak suka dihubung-hubungkan dengan tradisi zaman dahulu saat kedua orang
tuanya masih muda. Anak muda zaman sekarang bahwa mereka mengaggap tradisi
orang tuanya itu sudah kuno karena perkembangan semakin maju dan modern. Mereka
memiliki pendiriannya masing-masing, itu semua diakibatkan dari faktor
lingkungan sekitarnya.
Lingkungan Sekolah
Kita
lihat di Bab 1 bahwa kita bisa mengambil gagasan lingkungan sekolah atau
lingkungan kelas sebagian merujuk fitur fisik dari lingkungan, sebagian untuk
fitur sosial. Lingkungan sekolah memberikan banyak pengalaman terhadap
siswanya.
1. Bagaimana cara berperilaku terhadap orang
lain.
·
berperilaku baik , beretika, dan bermoral terhadap orang yang ada di
sekitar kita.
·
bersikap dan berperilaku ramah serta sopan santun terhadap orang asing
atau orang yang baru saja kita kenal.
2. Cara menanggapi sebuah perbedaan.
·
setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda
·
setiap orang memiliki agama yang berbeda, terutama di Indonesia ini
banyak sekali agama yang tersebar di
Indonesia. Setiap orang berhak memilih
kepercayaannya masing-masing.
Dengan itu lingkungan sekolah mengajarkan kita
bagaimana cara menanggapi sebuah perbedaan yang ada di sekitar kita.
3. Cara bekerja sama dalam berbagai tujuan.
·
bekerja sama di dalam mencapai suatu tujuan di dalam sebuah kelompok.
4. Pentingnya nilai pendidikan di lingkungan
sekolah.
4.
Sistem Sekolah
Hal yang
dapat menetentukan mutu sekolah tentu saja sekolah itu sendiri. Kami telah mencatat sebuah
gagasan bahwa sekolah mendapat pendidikan masyarakat di mana ada pembagian
nilai bertanggung jawab untuk diwujudkan dengan cara yang berbeda di hal
duniawi atau mendasar kepercayaan
sekolah.
·
Struktur sebuah sistem sekolah biasanya ditentukan pada tingkat
kebijakan pemerintah.
·
Dalam beberapa masyarakat ada sebuah persepsi publik bahwa kepercayaan
sekolah membuat lebih kuat kontribusi untuk nilai pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar