Minggu, 04 Desember 2016

Komparasi Pemikiran Pendidikan Al Ghazali dan Immanuel Kant


Pemikiran al-Ghazali dalam bidang pendidikan, lebih dahulu kita harus mengetahui dan memahami pandangan al-Ghazali yang berkenaan ilmu pengetahuan dengan berbagai aspeknya, antara lain tujuan pendidikan, kurikulum, metode, pendidik dan murid.

Pendidikan, yang kata itu dilekatkan pada kata islam didefinisikan secara berbeda-beda oleh orang yang berbeda-beda sesuai dengan pendapatnya masing-masing. Tetapi semua pendapat itu bertemu dalam satu pandangan, bahwa pendidikan adalah suatu proses dimana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien Selain mewariskan nilai-nilai budaya dari generasi ke generasi untuk memelihara identitas masyarakat, pendidikan juga bertugas mengembangkan potensi manusia untuk dirinya sendiri dan masyarakatnya


Sedangkan pemikiran Kant diarahkan untuk mengkombinasikan pandangan Rasionalime dan Empirisme. Pertama menyatakan bahwa ilmu pengetahuan muncul dari rasio dengan mengabaikan pengalaman inderawi (apriori) sementara yang kedua menyatakan sebaiknya yakni ilmu pengetahuan hanya didapat dari pengalaman inderawi dengan mengabaikan rasio (aposteriori). Para rasionalis menganggap bahwa manusia bisa mendapat pengetahuan dengan analitis apriori sementara kaum empirisme mengatakan bahwa manusia memperoleh pengetahuan melalui sintesis aposteriori. Namun pemikiran Kant ialah diantara apriori dan aposteriori, ia menawarkan adanya sintesis apriori atau pengetahuan manusia diperoleh dengan proses sintesis antara apriori dan apesteriori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar