Sabtu, 03 Desember 2016

Manusia Makhluk Paradoksal


Manusia Makhluk Paradoksal
Manusia adalah makhluk paradoksal. Materi menjadi kawan sekaligus lawan. justru ketegangan di antara roh dan materi merupakan suatu daya penggerak bagi kemajuan teknik.  Keterbukaan manusia roh tidak mengenal batas  padahal materi tetap terbatas. Materi membuat organ-organ tubuh berpartisipasi dalam dimensi roh. Berkat bteknik telekomunikasi manusia dapat hadir diseluruh dunia, dan pada suatu ketika ia dapat melihat serta mendengar apa apa yang terjadi dieplanet lain. Indera manusia diperluas dan kehadiran mansuia menuju sesuatu yang tak terbatas.
Di pihak lain,  materi juga menjadi lawan.  Materi menghalangi suatu ide terwujud secara ideal seperti dalam bayangan semua orang setelah menyelesaikan pahatan “Musa” Michelangelo berseru,  "Bukan begini yang aku maksud”.  Demikian  juga dalam  dunia teknik.  Materi adalah kawan sekaligus lawan.  Nyata juga bahwa teknologi tak pernah dapat menghapus sifat-sifat khas materi.  Sifat yang temporal dan spasial tetap tinggal.  Jarak antara Sibolga dan Medan tetap 300 km.  Untuk melewati jarak tersebut dibutuhkan waktu.  Sifat temporal dan spasial tak pernah terhapus,  hanya saja jarak itu dilewati dan waktu yang dibutuhkan untuk melewatinya berbeda-beda.  Jaraknya tetap dan unruk melewatinya dibutuhkan waktu.
Materi menjadi kawan sekaligus lawan karena sifat materi lain dari sifat roh.  Meskipun berlainan,  namun bersatu juga.  Refleksi atas teknologi membuat kita tidak sadar bahwa baik dualisme maupun monisme sebagai pandangan atas manusia.  tidaklah berdasar.  Ketegangan di antara roh dan materi justru merupakan suatu daya penggerak.  Dinamika teknik tak pernah akan sampai pada titik selesai karena ketegangan di antara roh dan materi tak pernah terhapus.  Manusia sebagai roh tetap melihat kemungkinan baru dan dalam realisasinya dalam materi ia tetap terikat akan keterbatasan materi dengan sifat-sifatnya yang khas.
Sumber: Adelbert, 2004. Antropologi Berfilsafat. Yogyakarta:Pustaka Filsafat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar