Manusia Multidimensional
Badan, jiwa dan roh merupakan tiga dimensi yang
berlainan. Ketiga dimensi itu bersatu dalam diri manusia. Unsur jasmaniah ini
berhubungan dengan manusia secara keseluruhan maka manusia dapat dibahas dengan
metode ilmu alam. Manusia juga makhluk biologis makamanusia dapat dibahas
dengan metode ilmu hayati. Metode kedua ilmu tersebut tetap bersifat empiris
yaitu membahas manusia dari luar dan berdasarkan pengetahuan inderawi.
Ilmu-ilmu manusia dengan refleksi atas diri membahas
hal yang khas manusiawi. Maka, pada manusia terdapat dua sumber pengetahuan
yaitu pengetahuan inderawi dan pengetahuan refleksi atas diri. Meskipun pengetahuan
itu sangat erat bersatu, namun berbeda. Ilmu alam terbatas pada dimensi
empiris. Dimensi-dimensi yang lain tinggal bersembunyi dan tidak termasuk
kompetensinya. Akan tetapi pada manusia ada jensi pengetahuan lain. Metode empiris
sangat terbatas begitu juga dengan metode refleksi. Dengan metode empiris aku
tidak tahu apakah manusia akan bebas atau tidak. Dengan metode reflesksi
filosofis aku tidak akan memperoleh tentang jumlah atom. Jenis pengetahuan itu
tidak dapt diperoleh melalui refleksi.
Adelbert, 2004. Antropologi Berfilsafat. Yogyakarta:Pustaka
Filsafat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar