Kekuatan dan kelemahan
Tiap kebudayaan mempunyai kekuatan dan kelemahan. Berkat sains dan
teknologi ekonomi di dunia barat makin maju,
kelaparan makin berkurang,
pekerjaan dipermudah, komunikasi
diperlancar, sistem perbudakan
dihapus. Berkat alat-alat teknik (radio, tape-recorder, dan televise) musik Beethoven dan Mozart tidak hanya
dinikmati oleh beberapa orang yang terpandang saja, tetapi dapat dinikmati oleh semua orang di
mana pun ia berada.
Efek
negatif yang timbul ialah bahwa sistem ekonomi zaman sekarang hanya dapat
bertahan dan maju, sedang kebutuhan
manusia makin bertambah. Nafsu untuk
memiliki, nafsu untuk menikmati, nafsu untuk mengkonsumsi harus di perhebat
melalui teknik iklan (advertensi). Sistem
ekonomi seperti ini hanya dapat berjalan kalau manusia tidak pernah puas dan
selalu ingin sesuatu yang lebih hebat lagi.
Hal
ini terbalik dalam kebudayaan Hinduisme dan Buddhisme. Segala pen-
deritaan dilihat bersumber pada nafsu dan keinginan-keinginan yang tak
teratur. Jalan menuju kebahagiaan
ialah"no desire(mematikan segala nafsu dan keinginan) Inilah tujuan utama teknik Yoga. Akibatnya yang negatif menjadi nyata juga. Banyak orang yang hidup di bawah taraf
penghidupan yang layak. Manusia lapar
dan miskin, tidak ada pelayanan medis
yang memadai, dan bahkan mati di pinggir
jalan.
Sumber: Adelbert,
2004. Antropologi Berfilsafat. Yogyakarta:Pustaka
Filsafat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar