Manusia dan Teknik
Manusia mengolah dunia hingga makin sesuai dnegan
kebutuhannya dan tersedia apa yang dibutuhkannya. Manusia bekerja, tapi sayang,
tenaga mansuia sering lemah dan sangat terbatas.jelas bahwa dari segi ini bahwa
manusia kalah dibandingkan dengan makhluk lain. Tenaga seekor kerbau jauh lebih
kuat dibandingkan dnegan tenaga manusia, alat pendengar seekor anjing jauh
lebih tajam dibandingkan dengan alat pendengar manusia. Manusia pasti kalah
kalau dibandingkan dengan seekor singa. Tanpa menggunakan alat manusia tidak
akan kuat memotong kayu dan mengangkat batu.
Untuk mengatasi itu semua mansuia mencari akal. Manusia lebih memilih
dengan membuat dan menggunakan alat untuk membantu dirinya.
Teknik sebagai Alat Bantu
Teknik
dalam arti sempit dimengerti sebagai membuat dan menggunakan alat-alat teknik
sehingga alam dapat dikerjakan secara lebih efisien dan mudah. Van Melsen mengatakan: “in its narrow sense the term technique
refers to the making and us of implements: tools, instruments, and machines. The
order of this enumeration itself indicates a certain evolution” Alat teknik makin
berkembang dan semakin kurang tergantung pada jug tenaga manusia.
Dengan “tools” dimaksudkan alat-alat atau
perkakas yang menyempurnakan kerja tangan.
Dengan tangannya manusia tidak dapat membelah sepotong kayu ak atau
memecahkan batu yang keras Manusia membutuhkan alat bantu teknis seperti
kapak, marti, tang,
dan sebagainya. Walaupun
demikian, perkakas ini bergantung pada
manusia sccara langsung Alat-alat ini membutuhkan tenaga manusia sebagai
penggerak dan pengarah. Dengan "instruments" tampak adanya suatu kemajuan Sebuah bajak
atau kereta lebih lepas dari ketergantungannya pada Namun, alat-alat itu membutuhkan tenaga manusia atau
tenaga hewan, sedangkan mesin tinggal
mengoperasikan saja. Dengan proses otomatisasi. Pengawasan dan pengontrolan diambil alih
mesin.
Sumber: Adelbert,
2004. Antropologi Berfilsafat. Yogyakarta:Pustaka
Filsafat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar