FILSAFAT KEINDAHAN
(ESTETIKA)
Estetika dari
kata yunani aesthesis atau pengamatan
adalah cabang fulsafat yangberbicara tentang keindahan. Objek dari estetika
adalah pengalaman akan keindahan. Dalam estetika yang dicari adalah hakikat
dari keindahan, bentuk-bentuk pengalaman keindahan (seperti keindahan jasmani,
keindahan rohani, keindahan alam, keidahan seni), diselidiki emosi manusia
sebagai reaksi terhadap yang indah, agung, tragis, mengharukan dan sebagainya.
Filsuf Hegel dan
Schopenhauer mencoba untuk menyusun suatu hirarki bentuk-bentuk estetika. Hegel
membedakan suatu rangkaian seni yang mulai pada arsitektur dan berakhir pada
puisi. Makin kecil unsur materi dalam suatu bentuk seni, makin tinggi tempatnya
atas tangga hirarki. Adapun Schopenhauer melihat suatu rangkaian yang mulai
pada arsitektur dan memuncak dalam musik. Musik dapat tempat istimewa dalam
estetika, banyak pemikir dari sejarah
telah berbicara tentang musik, phytagoras, plato dan aristoteles, sampai
Schopenhauer, Nietzcher, Popper. (Harry Hamersma, 1988, hal. 24-25)
Surajiyo.
2005. Ilmu Filsafat suatu pengantar.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar