Manusia:
keunikan sebagai person.
Keunikan sebagai pribadi berdasarkan pada kerohanian. Berkaitan
dnegan hal material berlaku bahwa milik sesame bukan miliku. Jika sebuah pisang
dibagi dua dnegan teman, bagiku menjadi kurang. Hal itu dapat menadi saingan
dan iri hati. Lain hal dengan keunikan pribadi yang berdasarkan kerohanian. Kelainan
dihayati sebagai sesuatu yang memperkaya, kegembiraan yang dibagaikan akan
menambah kegembiraan dan duka cita yang dibagikan menjadi lebih ringan. Semakin
orang brediri sendiri dan pendapatnya original, dialog, dan diskusi semakin
memperkaya satu sama lain. Diri sesame diharagai dan dihormati dan keunikannya
dihormati menjadi kegembiraan bersama.
Personalisme filsafat dewasa ini merupaka suatu reaksi
erhadap satu materilisme dan individualism.dalam filsafat liberalisme,
individualitas diekstremkan. Persaingan menjadi penggerak dalam perekonomian. Ternologi
menjadi teknokrasi. Dalam filsafat komusime, keunikan manusia sebagai person
kuran diakui. Mansuia hanya menjadi nomor saja. Filsafat tidak menyetujuinya. Filsafat
personalisme ini merupakan suatu usaha untuk menyelamatkan manusia sebagai person.
Adelbert,
2004. Antropologi Berfilsafat. Yogyakarta:Pustaka
Filsafat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar