Pembahasan Sifat
Dasar Matematika secara Filsafat
Pada perkembangannya, matematika
melahirkan 3 aliran dalam keterkaitan dengan filsafat. Pembagian ini di
dasarkan berdasarkan sifat sifat dasar matematika:
Logisism, Pelopor aliran ini dikenal Betrand Arthur Russel.
Ahli dari Inggris ini berpendapat bahwa matematika secara murni hanya berupa
logika deduktif. Sederhananya, matematika secara murni merupakan bagian dari
logika. Dalam hal ini matematika dinyatakan sebagai bidang yang berada sama
dengan logika, sebab semua prinsip matematika diturunkan dari logika. Keduanya
berkaitan, matematika bersifat logis dan logika bersifat matematis.
Formalism, Pelopor aliran Formalism adalah David Hilbert dari
Jerman. Matematika disebutkan sebagai sistem simbol yang formal. Ini berkaitan
dengan sifat terstrukti dari simbol dan operasi yang dilakukan terhadap simbol
simbol tersebut. Simbol itu merupakan perwakilan dari objek yang
dipermasalahkan.
Intuitionism, Pelopor aliran Intuitionism ini adalah Luitzen
Egnertus Jan Brouwer dari belanda. Matematika merupakan salah satu bentuk nyata
pemikiran manusia. Akurasi prinsip dan dalil dalam matematika terletak pada
pikiran,bukan apda simbol yang digunakan. Matematika merupakan wahyu yang
tersampaikan untuk mmbangun urutan bilangan dan tentang ilmu kemungkinan.7
Meskipun ada sedikit ketidak samaan dalam aliran ini,
justru perbedaan tersebut yang menjadikan perkembangan matematika makin pesat.
Penganut logisism dan formalism mengembangkan matematika dengan simbol dan
analisis, sementara intuitionism mengembangkan matematika dari titik pandangg
kebudayaan dan filsafat. Bayangkan 3 cara berbeda dengan tujuan yang sama,
bagaimana tidak pesat perkembangan matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar