Apa yang
diandaikan oleh pengetahuan?
Dari segi
subjek, supaya suatu makhluk hidup mempunyai kesempurnaan yang dinamakan
pengetahuan, ia harus dikarakteristikan oleh keterbukaan, kemampuan menyambut,
dan interioritas.
Pertama, keterbukaan karena si pengenal bisa
menjadi sadar akan eksistensi dan kodrat realitas, sedangkan tumbuh-tumbuhan
dan terutama yang organik tinggal terkurung dan tertutup dalam dirinya.
Kedua, kemampuan menyambut oleh karena objek yang dikenal mempengaruhi
eksistensi objek tersendiri dan tinggal, boleh dikatakan demikian oleh subjek,
dalam bentuk gambar, ingatan, atau ide.
Ketiga, interioritas oleh sebab ada tempat dalam
si pengenal bagi sesuatu yang lain dalam dirinya sendiri, sehingga semakin ia
mempunyai interioritas semakin banyak dan baiklah ia bisa mengetahui.
Akan tetapi,
akar asal semua karakter itu, adalah dimensi supramaterial si pengenal. Mengapa? Karena disuatu pihak, materi
adalah apa yang membatasi; dilain pihak sebaliknya;, subjek yang mengetahui
mengatasi, dalam kegiatan pengetahuan, batas-batas jasmaniah. Makin “bukan materi saja” suatu objek, makin besar jumlah objek yang
bisa diketahuinya. Karena itulah ada prinsip terkenal yang berikut:
immaterialitas yang dinikmati suatu “pengada” merupakan akar dan ukuran dari
penegtahuan yang dikuasainya.
Mengenal makhluk
yang berpengetahuan, ia harus berkesadaran dalam arti yang lebih tepat bahwa ia
harus mempunyai suatu pengetahuan dari kegiatan dan dirinya, pada saat ia
mengetahui suatu pengetahuan dari kegiatan dan dirinya, pada saat itu ia
mengetahui sesuatu yang lain daripada dirinya.
Sumber: Leahy, louis.
2000. Siapakah Manusia?. Jakarta:
kanisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar