OBJEK KAJIAN FILSAFAT MATEMATIKA
Filsafat
Matematika adalah suatu cabang matematika yang memusatkan pengkajiannya pada
dua pertanyaan pokok : 1.Memusatkan kajian terhadap arti dari kalimat
matematika 2.Memusatkan kajian bertolak dari pertanyaan apakah objek abstrak
matematika itu ada. Terkait dengan yang pertama, akan muncul pertanyaan2:
Sebenarnya apa arti kalimat-kalimat matematika “3 merupakan bilangan prima”,
“2+2=4” atau “Terdapat tak hingga bilangan prima” Sehingga tugas pokok dari
filosuf adalah mengkonstruk teori semantik untuk bahasa matematika
Semantik
mempelajari makna kata Kalimat “Kapuas merupakan nama gunung di Jawa” secara
semantik adalah salah, tetapi “Semeru merupakan nama gunung di Jawa” secara
semantik benar. Lalu secara semantik, bagaimana dengan kalimat matematika “ 3
merupakan bilangan prima”, “2+2=4” atau “Terdapat tak hingga bilangan prima”
Alasan para filosof terkait dengan hal ini adalah: 1.Tentang kebenaran yang
tidak dapat serta merta dijelaskan 2.Jawaban yang berbeda akan membawa
implikasi filosofis yang berbeda
Misalnya
tentang kalimat “3 merupakan bilangan prima”, apakah 3? 3 itu apa? Antirealis
mengatakan bahwa bilangan itu tidak ada, bagaimana kita menilai secara
semantik? Realis mengatakan bahwa bilangan itu ada. Dalam kelompok realis
sendiri ada yang menyebut bilangan sebagai objek mental(something like ideas in
people’s head) tetapi adapula yang menganggap bilangan ada di luar pikiran (
numbers exist outside of people’s head), seperti pada dunia nyata. Pandangan
lain yaitu dari penganut Plato (platonisme) yang menganggap bahwa bilangan
merupakan objek abstrak yang tidak nyata dan bukan objek mental.
Jadi
menurut platonis ojek abstrak itu ada tetapi bukan sesuatu pada dunia nyata
atau dalam pikiran manusia. Karena kenyataannya bilangan (dan objek matematika
yang lain) tidak ada pada ruang dan waktu manapun. Pertanyaan berikutnya
bagaimanakah objek abstrak ada?
Mathematical
Platonism Platonisme pada matematika, memandang bahwa Terdapat objek abstrak
yang secara keseluruhan non spatial-temporal, non physical, dan non mental
serta Terdapat kebenaran kalimat secara matematik yang melengkapi gambaran
suatu objek Diantara Platonist kontemporer, akhirnya tersepakati bahwa yang
dimaksud objek abstrak adalah objek yang nonspatialtemporal. Platonisme
merupakan paham dalam matematika yang eksis selama dua milenium setelah itu
stagnan, setelah Gotlob Frege mengembangkan logika matematika modern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar