Sabtu, 03 Desember 2016

FILSAFAT MANUSIA


FILSAFAT MANUSIA
Dalam filsafat manusia objek materialnya adalah manusia itu sendiri, sedangkan objek formalnya adalah inti manusia, alam kodratnya, strukturnya yang fundamental,. Maksud struktur yang fundamental itu sama sekali bukan sesuatu yang bersifat fisik, bukan sesuatu yang dapat dirasakan, bukan apa-apa yang dapat digambarkan. Ia hanya dapat diketahui melalui usaha dari daya pikir saja. Ia bukan dari suatu bagian atau potongan dari manusia, juga bukan alat yang kiranya tersembunyi di dalam organisme. Dengan kata lain apa yang ingin diketahui dalam filsafat manusia adalah struktur metafisiknya yaitu ‘yang oleh karenanya’, yang tanpa itu manusia tidak dapat dipikirkan. (Louis Leahy, 1984, hal. 14-16)
Kalau dalam filsafat dikatakan bahwa manusia terbentuk dari badan dan jiwa, itu tidak berarti bahwa manusia itu seakan-akan terdiri atas dua hal yang dihubungkan bersama-sama, dari dua bahan yang telah dicampur adukkan yang masing-masing dapat ditempatkan dan digambar secara terpisah.
Jadi, filsafat manusia adalah bagian dari filsafat yang secara khusus membahas hakikat manusia. Pada zaman Yunani Kuno orang sudah mengenal ungkapan yang berbunya “kenalilah dirimu sendiri”.  socrates merupakan filsuif pertama yang mengungkakan bahwa ini sebagai ungkapan kefilsafatan yang pokok, beliaulah yang secara tidak langsung memaksa manusia untuk berpikir secara lebih dalam agar mengetahui tentang dirinya sendiri. (Van Peursen, 1988, hlm.103)

Sumber: Surajiyo. 2005. Ilmu Filsafat suatu pengantar. Jakarta: PT Bumi Aksara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar