Unsur unsur metodologi
1.
Interprestasi,
artinya menafsirkan tetapi tidak bersifat subjektif melainkan harus bertumpu
pada evidensi objektif untuk mencapai kebenaran yang autentik.
2.
Induksi dan
deduksi, dikatakan oleh beerling bahwa setiap ilmu terdapat menggunakan metode
induksi dan deduksi menurut pengertian siklus empiris.
3.
Koherensi intern,
yaitu usaha untuk memahami secara benar guna memperoleh hakikat dengan
menunjukan semua unsur struktural dilihat dalam suatu struktur yang konsisten
sehingga benar-benar merupakan internal
structure atau internal relation.
4.
Holistis,
tinjauan secara lebih dalam mencapai kebenaran secara utuh, objek dilihat
interaksi sengan seluruh kenyataannya.
5.
Kesinambungan historis,
jika ditinjau menurut perkembanganna manusia itu dalah makhluk historis,
manusia disebut demikian karena ia berkembang dalam pengalaman dan pikiran
bersama dengan lingkungan zamannya.
6.
Idealisasi,
merupakan proses untuk membuat ideal, artinya upaya untuk peneliat untuk
memperoleh hasil yang ideal atau yang sempurna.
7.
Komparasi,
adalah usaha untuk memperbandingkan sifat hakiki dalam objek penelitian
sehingga dapat menjadi lebih jelas dan lebih tajam.
8.
Heuristike,
adalah metode untuk menemukan jalan baru secara ilmiah untuk memecahkan
masalah.
9.
Analigikal,
adalah filsafat penelitian arti, nilai, dan maksud yang diekspresikan dalam
fakta dan data.
10. Deskripsi, seluruh hasil penelitia harus dapat
dideskripsiskan.
Sumber:
Surajiyo. 2013. Filsafat Ilmu dan
perkembangan di Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar