PERMASALAHAN FILSAFAT BERKAITAN DENGAN IDE-IDE DASAR
Ddalam suatu
permasalahan filsafat, sebagai pemisalan: didalam lingkungan sehari-hari kita
bisa mencap seseorang sebagai “tidak bermoral”, tetapi berbeda halnya bila kita
diminta menjelaskan perbedaan antara pribadi bermoral dengan pribadi yang tidak
bermoral serta mempertanggung jawabkan argumen tersebut dengan argumen yang
masuk akal. Gampang sekali kita melontarkan jargon-jargon semacam “cinta”,
“pengetahuan”, serta “keadilan”, atau
berkata dengan sinis bahwa “tak seorangpun dapat menfdefinisikan ‘cinta’ secara
sempurna”, atau secara teguh dan tulus menuntut bahwa “keadilan harus ditegakkan”, namun jauh lebih
sulit halnya untuk memahami dan menguraikan ide-ide tersebut secara rasional. Untuk
memperoleh perspektif rasional diperlukan pemikiran, sedangkan untuk berpikir
diperlukan wkatu dan disiplin diri, yang tampaknya tak lagi dipnyai orang-orang
zaman sekarang.
Ide-ide dasar
(keyakinan, asumsi dan konsep) sangat mungkin memicu suatu penyelidikan
filsafat. ide dasar adalah sebuah ide dimana bergantung kebenaran ide-ide
lainnya yang lebih spesifik. Misalnya kepercayaan akan adanya Tuhan. Biasanya
ide-ide dasar tidak hanya bersifat umum, tetapi juga bersifat pervasif, meluas
ke berg]bagai bidang, sifat ini juga menunjukan soal tingkatan sejauh mana
suatu ide dapat ditemukan dalam berbagai konteks yang berbeda.
Ide-ide dasar
dijumpai dalam bidang-bidang yang sanagt berbeda, misalnya gama dan sains.
Apakan yang menyebabkan ide-ide dasar menimbulkan minta atau permasalahan
filsafat? jawabannya ialah makna, kebenaran
dan saling keterkaitan. Jadi, yang menjadi perhatian dasar filsafat adalah
masalah kebenaran.
Sumber: Mark,B. 2000. Berfilsafat
sebuah langkah besar. Yogyakarta: Anisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar