Senin, 07 November 2016

Filsafat Indonesia


FILSAFAT INDONESIA
Pandangan hidup dan sistem pemikiran bangsa indonesia tidak sama dengan pandangan hidup dan sistem pemikiran bangsa di negara lainnya. Seperti bangsa-bangsa di negara-negara barat., dimana pandangan hidup dan sistem pemikirannya bersumber pada pemikiran filsafat Yunani,walaupun pemikiran filsafat Yunani ini telah dapar dibuktikan dengan keberhasilan membangun peradaban manusia, tetapi pada akhirnya akan mengalami kepincangan hidup. Kepincangan tersebut dapat kita lihat bahwa manusia produk dari pemikiran Yunani hanya melahirkan manusia-manusia yang individualistis, yang didalam dirinya terdapat sifat saling curiga, saling ebrmusuhan,. Juga, dari pandangan bahwa didalam pribadinya terdapat hal-hal yang selalu dipertentangkan dengan rasio (akal).
Mengapa demikian, karena dari sifat individualistis dan materialistis yang akarnya dari pemikiran Yunani tidak terdapat warna Yang Transendental atau yang Immanent, tetapi pemikiran Yunani hanya diwarnai oleh warna mitologi dan rasio.
Dengan demikian, pandangan hidup atau pemikiran yang diperuntukkan membangun peradaban manusia, akan melahirkan manusia-manusia yang egoistis, yaitu manusia yang mementingkan dirinya sendiri dan mengaggap orang lain sebagai objek kepentingan diri sendiri.
Demikian juga halnya dengan pandangan hidup yang mengacu pada materialisme, dimana didalamnya mangandung bibit keserakahan, kemurkaan, dan mengaggap orang lain sebagai objek keunungan material, yang pada akhirnya akan melahirkan manusia-manusia yang tidak bermoral atau jauh dari nilai-nilai moral.
Jadi, sesuatu pandangan hidup atau pemikiran (paham kehidupan) yang berasaskan individualisme akan melahirkan manusia-manusia yang berpola “dangkal” dalam lingkup pergaulan sosial. Sementara itu, pandangan hidup yang berasaskan materialisme akan melahirkan manusia-manusia yang berpola pada penyimpangan nilai-nilai moral dala lingkup sosial.
Sumber: Achmadi, Asmoro. 2009. Filsafat Umum. Jakarta: Rajawali Pers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar