Senin, 07 November 2016

FILSAFAT SEBAGAI ILMU


FILSAFAT SEBAGAI ILMU
Dikarenakan filsafat sebagai ilmu karena di dalam pengertian filsafat mengandung empat pengertian ilmiah, yaitu  bagaimanakan, mengapakah, kemanakah dan apakah.
Pertanyaan bagaimana  menanykan sifat-sifat yang dapat ditangkap atau  yang tampak oleh indra. Jawaban atau pengetahuan yang diperolehnya bersifat deskriptif (penggambaran).
Pertanyaan mengapa menanyakan tentang sebab (asal mula) sutu objek. Jawabandan pengetahuannnya bersifat kausalitas (sebab akibat).
Pertanyaan kemana  menanyakan apa yang terjadi dimasa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Jawaban yang diperoleh ada tiga jenis pengetahauan, yaitu: pertama, pengetahauan yang timbul dari segala sesuatu yang berulang-ulang (kebiasaan), yang nantinya pengetahuan tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman. Ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk emngetahui apa yang akan terjadi.  Kedua, pengetahuan yang timbul dari pedoman yang etrkandung dalam adat istiadat/kebiasaan yang ebrlaku dalam masyarakat. Dalam hal ini tidak dipermasalahkan apakah pedomana tersebut selalu dipakai atau tidak. Pedoman yang selalu dipakai disebut hukum.  Ketiga, pengetahuan yang timbul dari pedoman yang dipakai (hukum) sebagai suatu hal yang dijadikan pegangan.
Pertanyaan apakah yag menanyakan tentang hakikat atau inti mutlak dari suatu hal. Hakikat ini bersifat sangat mendalam dan tidak lagi bersifat empiris sehinggahanya dapat dimengerti oleh akal. Jawaban dan pengetahuan yang diperolehnya ini kita akan dapat mengetahui hal-hal yang  sifatnya sangat umum, universal,  abstrak.
Dengan demikian, kalau ilmu-ilmu yang lain (selai filsafat) bergerak dari tidak tahu ke tahu, sedangkan ilmu filsafat bergerak dari tidak tahu ke tahu selanjutnya ke hakikat.
Sumber: Achmadi, Asmoro. 2009. Filsafat Umum. Jakarta: Rajawali Pers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar