KESALAHPAHAMAN TENTANG TUJUAN FILSAFAT
Pertama,
filsafat tidak bertujuan untuk besain dengan sains. Dua bidang ilmu hanya dapat
bersaing jika objek kajian kedua bidang iu pada prinsipnya sama,
persoalan-persoalan konseptual yang menjadi perhatian para filsuf berbeda
jenisnya dengan persoalan alam yang menjadi kajian para ilmuwan. Namun, dalam
arti tertentu tujuan sains dan filsafat mungkin dapat dikatakan bertumpang
tindih juga, sejauh maisng-masing mencoba mencari pengetahuan demi pengetahuan
itu sendiri.
Kedua, filsafat
tidak bertujuan untuk bersaing dengan teologi. Samaseperti para filsuf, para
teolog juga mendukung para pandangan yang mereka lontarkan dengan pertimbangan
rasional, dan sama-sama mengkaji persoalan-persoalan nenompiris yang berada
diluar jangkauan sains. Namun, filsafat dan teologi meskipun dapat
diperbandingkan tetapi memiliki tujuan yang berbeda. Dalam
filsafat pengetahuan sering kali dicari demi pengetahuan itu sendiri.
sedangkan dalam teologi pengetahuan dicari terutama sebagai alat untuk mencapai
sesuatu yang oleh agama dikatakan sebagai tujuan akhir atau kebahagiaan akhir
manusia.
Ketiga, bukan
tujuan filsafat untuk secara aktif menganjurkan perubahan-perubahan baik
perubahan diri pribadi maupun perubahan sosial. Berlawanan dengan anggapan
keliru yang ada dibenak banyak orang hingga kini para filsuf tidak mengantongi
“rahasia jawaban” tentang apa sesungguhnya hidup ini.
Sumber: Mark,B. 2000. Berfilsafat
sebuah langkah besar. Yogyakarta: Anisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar