METODE-METODE FILSAFAT
Bagaimana seorang filosof bekerja?
Para ahli pikir
(filosof) dalam melaksanakan pekerjaannya tidak berbeda dnegan cara bekerjaya
sebuah pabrik. Bekerjanya seorang ahli pikir (filosof) adalah berpikir, yaitu
mengadakan kegiatan kefilsafatan, sedangkan bekerjanya suatu pabrik
menghasilkan proses produksi.
Kegiatan
berpikir atau kegiatan kefilsafatan sesungguhnya berupa “perenungan”.
Perenungan tersebut untuk menyususn suatu bagan yang konseptual, tidak boleh
memuat pernyataan-pernyataan yang sifatnya kontradiktif, hubungan bagian yang
satu dengan yang lainnya harus logis.,dan harus mampu memberikan penjelasan tentang pandangan dunia. Dengan
kata lain, kegiatan kefilsafatan berarti bagaimana seorang ahli berpikir
bekerja-proses bekerjanya-sampai pada suatu kesimpulan. Sebagai perangkat
berpikir adalah analisis dan sintesis. Dalam menganalisis dan mensintesis para
ahli pikir menggunakan alat pemikiran berupa logika, deduksi, analogi, dan
komparasi.
Analisis dalam
kegiatan filsafat adalah rincian istilah-istilah atau pernyataan-pernyataan
dalam bagian-bagaiannya sehingga kita dapat melakukan pemeriksaan atas makna
yang terkandung. Maksudnya analisis adalah melakukan pemeriksaan secara
konsepsional terhadap makna dan istilah yang kita pergunakan dalam pernytan
yang kita buat. Dengan analisis kita mampu memperoleh makna yang baru, dan
menguji istilah-istilah dengan berbagi contoh.
Sintesis sebagai upaya mencari kesatuan didalam
keragaman. Maksudnya, megumpulkan suatu pengetahuan yang dapat diperleh. Karena
dalam menyusun sistem pemikirannya seorang ahli pikir (filosof)mendasarkan
pikirannya pada sejumlah besar bahan yang dicari. Lebih banyak keterangan yang
diperoleh, hasilnya akan lebih baik danlebih akurat.
Sumber: Achmadi,
Asmoro. 2009. Filsafat Umum. Jakarta:
Rajawali Pers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar