RIWAYAT PARA FILSUF BESAR: SOCRATES DAN ARISTOTELES
Para filsuf
memiliki macamkehiduoan beraneka ragam, banyak diantara mereka yang tidak hanya
memiliki kepribadian yang menarik, melainkan juga banyak yang meninjol
reputasinya dalam bidang-bidang intelektual, seni dan bahkan yang
praktis-praktis. Terlepas dari pandangan dan penelitian dalam bidang filsafat,
yang hanya akan sedikit atau sama sekali tidak dibicarakan, mereka pada umumnya
adalah orang-orang yang menaruh perhatian dan dunia disekelilingnya. Berikut
mengenairiwayat pencarian mereka:
1.
Socrates
(430-399 SM) adalah pejuang pemberani yang prestasi-prestasinya mungkin telah
memberinya medali kehormata pada zaman kita. Dikisahkan bahwa ia juga seorang
pemahat dan karyanya pernah dipamerkan di Akropolis Athena. Sokrates menjalani
hidupnya dalam kemelaratan (tidak memakai sepatu bahkan pada musim dingin).ia
merangsang orang untuk mempertanyakan “kebenaran-kebenaran” yang diterima umum
selama ini. Ia mengiring para tokoh masyarakat athena yang mapan ke panggung
perdebatan terbuka., dan sering kali dnegan menunjukan bahwa mereka tidak tahu
tentang apa yang mereka bicarakan. Karena kegiatan seperti itulah ia akhirnya
diseret kepengadilan dan dijatuhkan hukuman mati. Namun, tuduhan yang diajukan
adalah bahwa ia dianggap merusak kaum muda Athena dan memperkenalkan dewa-dewa
palsu. Dengan gaya ironinya yang khas, ia menyatakan bahwa negara telah
membayar jasa penjara, namun ia justru memilih mati dengan meminum acun sambil
meneguhkan hati teman-temannya dan berfilsafat bersama mereka. Tidak ada filsuf
lain yang melakukan apa yag dikhotbahkannnya sendiri dengan cara diatas
kepentingan dan keuntungan pribadi, sockrates telah meletakkan tonggak
cita-cita yang mengilhami kegiatan intelektual dan filsafat dunia berat
selanjutnya.
2. Aristoteles (384-322 SM) selama beberapa tahun
pernah menjadi guru pribadi Alexander Agung, ia hampir menguasai semua disiplin
ilmu yang ada pada saa itu, dan bahkan mengembangkan banyak diantaranya.
Sebagaimana plato sebelumnya, ia juga membangun sebuah universitas mini, lyceum, sebagai pusat belajar mengajar.
Tidaklah berlebihan bahwa ia digambarkan sebagai klasifikator dan kolektor
fenomena alam yang terbesar sepanjang sejarah mansia. Ia adalah orang pertama
yang merumuskan sistem logika, silogistik yang masih diajarkan di
universitas-universitas hingga masa sekarang. Pandangannya mengenai dunia yang
organik dan bertujuan, secara langsung ataupun tidak langsung, telah membentuk
sejarah ilmu pengetahuan. Hasil studinya dalam bidang biologi tidak tersaingi
selama sekitar dua ribu tahun.
Sumber: Mark,B. 2000. Berfilsafat
sebuah langkah besar. Yogyakarta: Anisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar