Senin, 07 November 2016

Riwayat para Filsuf Besar: Socrates dan Aristoteles


RIWAYAT PARA FILSUF BESAR: SOCRATES DAN ARISTOTELES
Para filsuf memiliki macamkehiduoan beraneka ragam, banyak diantara mereka yang tidak hanya memiliki kepribadian yang menarik, melainkan juga banyak yang meninjol reputasinya dalam bidang-bidang intelektual, seni dan bahkan yang praktis-praktis. Terlepas dari pandangan dan penelitian dalam bidang filsafat, yang hanya akan sedikit atau sama sekali tidak dibicarakan, mereka pada umumnya adalah orang-orang yang menaruh perhatian dan dunia disekelilingnya. Berikut mengenairiwayat pencarian mereka:
1.      Socrates (430-399 SM) adalah pejuang pemberani yang prestasi-prestasinya mungkin telah memberinya medali kehormata pada zaman kita. Dikisahkan bahwa ia juga seorang pemahat dan karyanya pernah dipamerkan di Akropolis Athena. Sokrates menjalani hidupnya dalam kemelaratan (tidak memakai sepatu bahkan pada musim dingin).ia merangsang orang untuk mempertanyakan “kebenaran-kebenaran” yang diterima umum selama ini. Ia mengiring para tokoh masyarakat athena yang mapan ke panggung perdebatan terbuka., dan sering kali dnegan menunjukan bahwa mereka tidak tahu tentang apa yang mereka bicarakan. Karena kegiatan seperti itulah ia akhirnya diseret kepengadilan dan dijatuhkan hukuman mati. Namun, tuduhan yang diajukan adalah bahwa ia dianggap merusak kaum muda Athena dan memperkenalkan dewa-dewa palsu. Dengan gaya ironinya yang khas, ia menyatakan bahwa negara telah membayar jasa penjara, namun ia justru memilih mati dengan meminum acun sambil meneguhkan hati teman-temannya dan berfilsafat bersama mereka. Tidak ada filsuf lain yang melakukan apa yag dikhotbahkannnya sendiri dengan cara diatas kepentingan dan keuntungan pribadi, sockrates telah meletakkan tonggak cita-cita yang mengilhami kegiatan intelektual dan filsafat dunia berat selanjutnya.
2.      Aristoteles (384-322 SM) selama beberapa tahun pernah menjadi guru pribadi Alexander Agung, ia hampir menguasai semua disiplin ilmu yang ada pada saa itu, dan bahkan mengembangkan banyak diantaranya. Sebagaimana plato sebelumnya, ia juga membangun sebuah universitas mini, lyceum, sebagai pusat belajar mengajar. Tidaklah berlebihan bahwa ia digambarkan sebagai klasifikator dan kolektor fenomena alam yang terbesar sepanjang sejarah mansia. Ia adalah orang pertama yang merumuskan sistem logika, silogistik yang masih diajarkan di universitas-universitas hingga masa sekarang. Pandangannya mengenai dunia yang organik dan bertujuan, secara langsung ataupun tidak langsung, telah membentuk sejarah ilmu pengetahuan. Hasil studinya dalam bidang biologi tidak tersaingi selama sekitar dua ribu tahun.
Sumber: Mark,B. 2000. Berfilsafat sebuah langkah besar. Yogyakarta: Anisius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar