Pemikiran Filsafat pendidikan Menurut Aristoteles
(367-345 SM)
Aristoteles
adalah seorang murid Plato. Dia adalah seorang cendekiawan dan intelek
terkemuka, mungkin sepanjang masa. Aristoteles lahir pada tahun 394 SM di
Stagira, sebuah kota kecil disemenanjung Chalcidies disebelah barat lau Egea. Ayahnya
Nichomachus adalah seorang dokter perawat Amyntas II, Raja Macedonia. Ayahnyalah
yang mengatur Aristoteles menerima pendidikan lengkap dari masa kanak-kanak dan
mengajarinya ilmu kedokteran dan teknik pembedahan. Ayah dan ibunya, Phaesta,
mempunyai nenek moyang terkemuka.
Menurut
Aristoteles, agar orang dapat hidup maka ia harus mendapatkan pendidikan. Pendidikan
bukanlah soal akal semata-mata, melaiknkan soal memberikan bimbingan pada
perasaan-perasaan yang lebih tinggi yaitu akal, guna mengatur nafsu-nafsu. Akal
sendiri tidak berdaya, sehingga ia memerlukan dukungan-dukungan yang lebih
tinggi agar diarahkan secara benar. Aristoteles mengemukakan bahwa
pendidikanyang baik itu mempunyai tujuan untuk kebahagiaan. Dan kebahagiaan
tertinggi adalah hidup spekulatif (Iman Barnadib, 1994;72)
Prinsip pokok
pendidikan menurut Aristoteles adalah pengumpulan penelitian fakta-fakta belajar
induktif, suatu pencarian yang objektif akan kebenaran sebagai dasar dari semua
ilmu pengetahuan. Pendidikan yang baik sebaiknya diberikan kepada semua anak. Puta-putri,
semua warga negara, sebaiknya diajar sesuai kemampuan mereka, sebagaimana
doktrinPlato tentang keberadaan individu. Yang jelas disiplin merupakan hal
yang esensial dalam mengajrakan para pemuda untuk mematuhi perintah-perintah
dan mengendalikan gerakan hati mereka.
artikel yang sangat bagus
BalasHapusTrma ksh ats artikelnya.
BalasHapussaya mau btrnya. mengenai riwayat Arsitoles, Arsitoles wafat kapa karena tidak tercantum pada artikel ini