Kamis, 06 Oktober 2016

Dimensi Kajian Filsafat (Dimensi Aksiologi)


DIMENSI KAJIAN FILSAFAT
DIMENSI AKSIOLOGI
Istilah aksiologi berasal dari perkataan axios (Yunani) yang berarti nilai, dan logos yang berarti ilmu atau teori. Jadi, aksiologis merupakan “teori tentang nilai”. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang di miliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai,. Teori tentang nilai yang dalam filsafat mengacu kepada permasalahan etika danestetika.
Aksiologis adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat nilai, yang umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan. Aksiologis yang menunjukan kaidah-kaidah apa yang harus kita perhatikan didalam menerapkan ilmu kedalam praktis.
Aksiologi memuat pemikiran tentang maslah nilai-nilai termasuk nilai-nilai tinggi dari Tuhan. Misalnya, nilai moral, nilai agama, nilai keindahan (estetika). Aksiologi ini jufa mengandung pengertian lebih luas daripada etika atau nilai-nilai kehidupan yang bertaraf tinggi.
Aksiologi memberikah jawaban atas beberapa pertanyaan berikut: untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dnegan kaidah kaidah morah? Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan morah? Bagaimana hubungan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral atau profesional?
Filsafat ilmu juga menyibukkan diri dengan berbagai maslah yang datang dari konsep-konsep khusud dalam statistik, pengukuran, teologi, misalnya penjelasan peristia-peristia dipandang dari tujuannya atau kesudahannya, penjelasan sebab-musabab, hubungan antara ilmu-ilmu yang berbeda, keadaan dimana satu ilmu berkurang iuntuk ilmu lain, dan konsep-konsep spesifik mengenai ilmu-ilmu satu per satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar