Timbulnya
falsafah tidak dapat dilepaskan dari problema-problema atau persoalan-persoalan
yang dihadap manusia dalam hidupnya. Usaha manusia memberi respon terhadap
berbagai persoalan terutama bersifat asasi dan mendasar pada gilirannya
mengahsilkan konsep-konsep pemikiran yang disebut Falsafah. Semua problema
dasar yang ditemui manusia dalam hidupnya akan dicarikan jawabannya serta
pemecahannya oleh falsafah dengan bersenjatakan akal. Falsafah berusaha mencari
jawaban dari persoalan apa saja yang dihadapi manusia, mulai dari persoalan
ketuhanan, alam semesta, sampai kepada persoalan manusia sendiri sebagai
makhluk bereksistensi di dunia ini. Demikian pula falsafah berusaha menjaab
sekitar hubungan-hubungan antara ketiga persoalan pokok itu.
Sebenarnya
falsafah bukanlah satu-satunya alat bagi manusia untuk memecahkan persoalan-persoalannya.
Ilmu pengetahuan termasuk diantara alat itu. Tetapi lapangan ilmu pengetahuan
terbatas pada hal-ghal yang bersifat lahiriah-empiris, yang dapat diriset dan
diuji secara eksperimental. Dalam hal-hal yang berada diluar lapangan itu, ilmu
pengetahuan berhenti dan idak mampu memberi jawaban jawaban terhadap hal-hal
itu diserahkan kepada falsafah yang akan berupaya memberi jawaban serta
menyelesaikan semua persoalan yang tidak dapat diselesaikan oleh ilmu
pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar