Kamis, 06 Oktober 2016

Pandangan Filsafat tentang Hakikat Manusia


Pandangan Filsafat tentang Hakikat Manusia
Ilmu yang mempelajari tentang hakikat manusia disebut antropologi filsafat. Dalam hal ini, terdapat 4 aliran, yaitu: pertama, aliran serba zat. Aliran ini akan mengatakan yang sungguh-sungguh ada itu hanya zat atau materi. Alam ini adalah zat atau materi dan manusia adalah unsur dari alam. Kedua, aliran serba roh. Aliran ini berpendapat bahwa segala hakikat manusia yang ada didunia ini adalah roh. Hakikat manusia juga roh. Ketiga, aliran dualisme. Aliran ini menganggap bahwa manusia itu hakikatnya berdiri dari dua substansi yaitu jasmani dan rohani. Keempat, aliran eksistensial. Aliran filsafat modern berpandangan bahwa hakikat manusia merupakan eksistensi dari manusia. Disini manusia dipandang tidak dari sudut serba zat atau serba roh atau dualisem,tetapi dari segi eksistensi manusia di dunia ini.
Filsafat berpandangan bahwa hakikat manusia itu berkaitan antara badan dan roh. Islam secara tegas mengatakan bahwa bandan dan roh adalah substansi alam, sedangkan adalah makhluk dan keduanya adalah ciptaan Allah. Dalam hal ini dijelaskan baha proses perkembangan dan pertumbuhan manusia menurut hukum alam materiil. Menurut islam, manusia terdiri dari substansi materi dari bumi dan roh dari Tuhan. Oleh karena itu, hakikat manusia adalah roh sedangkan jasadnya hanyalah alat yang dipeergunakan roh semata.
Manusia memiliki banyak sifat yang serupa dengan makhluk lain. meski demikian, ada seperangkat perbedaan antara manusia dengan makhluk lain., yang menganugrahi keunggulan pada manusia.(Muthahhri, 1992;62). Kenyataan inilah terkadang membuat manusia berpikir bahwa mereka merupakan mereka merupakan salah satu dari margasatwa (animal kingdom) disaat lain mereka juga akan merasa warga dunia idea dan nilai (Anshari, 1992;6). Pandangan seperti itulaj yang pada akhirnya akan memperlihatkan keberadaan pada manusia secarautuh bahwa mereka adalah pencari kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar