Pemikiran filsafat pendidikan menurut Plato (427-347
SM)
Plato dilahirkan
dalam keluarga aristokrasi di Athen, sekitar 427 SM. Ayahnya, Ariston, adalah
keturunan dari raja pertama di Athena yang pernah berkuasa pada abad ke-7 SM. Sementara
ibunya, Perictions, adalah keturunan keluarga solon, seorang pembuat
undang-undang, penyair, memimpin militerdari kaum ningrat danpendiri dari
demokrasi Athena yang terkemuka (Samuel Smith; 1986;29)
Menurut Plato,
pendidikan sangat diperlukan, baik bagi dirinya sendiri individu maupun sebagai
warga negara. Negara wajib memberikan pendidikan kepada setiap warga negaranya.
Namun demikian, setiap peserta didik harus diberikan kebebasan untuk mengikuti
ilmu sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan masing-masing sesuai dengan
jenjangnya, sehingga pendidikan itu sendiri akan memberikan dampak dan
perubahan bagi kehidupan pribadi, bangsa dan negara.
Menurut Plato,
tujuan pendidikan adalah untuk menentukan kemampuan-kemampuan ilmiah setiap
individu dan melatihnya sehingga ia menjadi seorang warga negara yang baik,
masyarakat yang harmonis, yang melaksanakan tugas-tugasnya secara efisien
sebagai seorang anggota masyarakat. Plato juga menekankan perlunya pendidikan
direncanakan dan diprogramkan sebaik-baiknya agar mempu mencapai sasaran yang
diidamkan. Dengan kata lain, pendidikan haruslah direncankan dan diprogramkan
dengan baik agar berhasil degan baik. Karena itu, dalam menanamkan program
pendidikanitu, pemerintah harus mengadakan motivasi, semangat loyalitas,
kebersamaan dan kesatuan cinta akan kebaikan dan keadilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar