Kamis, 06 Oktober 2016

Pemikiran filsafat pendidikan menurut Plato (427-347 SM)


Pemikiran filsafat pendidikan menurut Plato (427-347 SM)
Plato dilahirkan dalam keluarga aristokrasi di Athen, sekitar 427 SM. Ayahnya, Ariston, adalah keturunan dari raja pertama di Athena yang pernah berkuasa pada abad ke-7 SM. Sementara ibunya, Perictions, adalah keturunan keluarga solon, seorang pembuat undang-undang, penyair, memimpin militerdari kaum ningrat danpendiri dari demokrasi Athena yang terkemuka (Samuel Smith; 1986;29)
Menurut Plato, pendidikan sangat diperlukan, baik bagi dirinya sendiri individu maupun sebagai warga negara. Negara wajib memberikan pendidikan kepada setiap warga negaranya. Namun demikian, setiap peserta didik harus diberikan kebebasan untuk mengikuti ilmu sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan masing-masing sesuai dengan jenjangnya, sehingga pendidikan itu sendiri akan memberikan dampak dan perubahan bagi kehidupan pribadi, bangsa dan negara.
Menurut Plato, tujuan pendidikan adalah untuk menentukan kemampuan-kemampuan ilmiah setiap individu dan melatihnya sehingga ia menjadi seorang warga negara yang baik, masyarakat yang harmonis, yang melaksanakan tugas-tugasnya secara efisien sebagai seorang anggota masyarakat. Plato juga menekankan perlunya pendidikan direncanakan dan diprogramkan sebaik-baiknya agar mempu mencapai sasaran yang diidamkan. Dengan kata lain, pendidikan haruslah direncankan dan diprogramkan dengan baik agar berhasil degan baik. Karena itu, dalam menanamkan program pendidikanitu, pemerintah harus mengadakan motivasi, semangat loyalitas, kebersamaan dan kesatuan cinta akan kebaikan dan keadilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar