Minggu, 02 Oktober 2016

JALINAN ANTARA ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA


JALINAN ANTARA ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA
Ilmu adalah pengetahuan yang pasti, sistematis, metodik, ilmiah dan mencakup kebenaran umum mengenai objek studi.  Ilmu membentuk daya intelegensi yang melahirkan keterampilan (skill). Ciri dari suatu ilmu yakni  adanya objek . Ada dua macam objek ilmu yaitu objek materidan objek  forma. Objek materi  ialah sasaran atau bahan yang dijadikan objek penyelidikan suatu ilmu. Sedangkan objek form a ialah sudut pandang atau cara pandang mengenai objek materi tersebut sehingga dengan objek forma ini dapat dibedakan menjadi ilmu tertentu.
Filsafat ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang masalah-masalah yang berkenaan dengans egala sesuatu secara sungguhsungguh guna menemukan hakikat yang sebenarnya. Dapat diketahuan bahwa yang menjadi objek dalam filsafat adalah segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. Namun secara garis besarnya objek filsafat terdiri dari tiga aspek yaitu alam, manusia, dan Tuhan.
Agama berasal dari bahasa Sansekerta berasal kata a dan gama. A berati ‘tidak’ dan gama yang berarti ‘kacau’. Jadi agama diartikan tidak kacau, tidak semraut, hidup menjadi lurus dan benar. Agama menunjuk kepada jalan atau cara yang ditempuh untuk mencari keridhaan Tuhan. Dalam agama itu ada sesuatu yang dianggap berkuasa, yaitu Tuhan, zat yang memilki segala yang ada, yang berkuasa, yang mengatur seluruh alam beserta isinya.
a.       Jalinan agama dan filsafat
1.      Agama adalah unsur mutlak dan sumber kebudayaan, sedangkan filsafat dalah salah satu unsur kebudayaan;
2.      Agama adalah ciptaan Tuhan, sedangkan filsafat adalah hasil spekulasi manusia;
3.      Agama adalah sumber-sumber asumsi dari filsafat dan ilmu pengetahuan (science), sedangkan filsafat menguji asumsi-asumsi science dan science mulai dari asumsi tertentu;
4.      Agama mendahulukan kepercayaan daripada pemikiran, sedangkan filsafat mempercayakan sepenuhnya kekuatan daya pemikiran
5.      Agama mempercayai akan adanya kebenaran dan khayalan dogma-dogma agama, sedangkan filsafat tidak mengakui dogma-dogma agama sebagai kenyataan tentang kebenaran.
Dengan begitu terlihat jelas agama terhadap filsafat ialah meluruskan filsafat yang spekulatif kepada kebenaran mutlak yang ada pada agam. Sedangkan peran filsafat terhadap agaman ialah membantu keyakinan manusia terhadap kebenaran mutlak itu dengan pemikiran yang kritis dan logis.
b.      Jalinan filsafat dengan ilmu
Anatara filsafat dan ilmu memiliki persamaan, dalam hal bahwa keduanya merupakan hasil ciptaan kegiatan pemikiran manusia, yaitu berpikir filosofis, spekulatif dan empiris. Perbedaan antara keduanya terutama untuk filsafat menentukan tujuan hidup dan ilmu menentukan sarana untuk hidup. Karenanya, filsfat inilah kemudian disebut sebagai induknya ilmu pengetahuan. Perbedaan ilmu dengan filsafat di uraikan sebagai berikut:
1.      Lapangan pembahasan ilmu mempuyai daerah-daerah tertentu, yaitu alam dengan segala kejadiannya. Sedangkan lapangan filsafat adalah tentang hakikat yang umum dan jelas.
2.      Tujuan ilmu adalah berusaha menentukan sifat-sifat dari kejaidan alam yang didalamnya juga terdapat manusia. Sedangkan filsafat bertujuan untuk mengetahui tentang asal-usul manusia, hubungan manusia dengan alam semesata dan bagaimna akhrinya.
3.      Filsafat dalam pembahasannya tidak mempergunakan percobaan-percobaan serta penyelidikan panca indera tetapi pembahasan penylidikannya mempergunakan pikiran dan akal. Sedangka ilmu dalam pembahasan dan penyelidikan mempergunakan panca indera dan percobaan-percobaan.
4.      Ilmu dalam menentukan kesimpulan-kesimpulannya dapat diterapkan dengan dalil-dalil yakin yang didasarkan pada penglihatan dan percobaan-percobaan. Sedangkan filsfat dalam menentukan kesimpulan tidak memberikan keyakinan mutlak, sebagaimana kesimpulam selalu mengandumg keraguan yang mengakibatkan perbedaan-perbedaan pendapat di antara ahli-ahli filsafat, serta jauh dari kepastian, kerjasama, serta keyakinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar