Senin, 03 Oktober 2016

Persamaan dan Perbedaan antara ilmu, filsafat, dan agama


PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA
a.       Persamaan ilmu, filsafat dan agama
Yang paling pokok persamaan dari ketiga bagian ini adalah sama-sama bertujuan untuk mencari kebenaran. Ilmu melalui metode  ilmiahnya berupaya untuk mencari kebenaran. Metode ilmiah yang digunakan dengan melakukan penyelidikan atau riset untuk membuktikan atau mencari kebenaran tersebut. Filsafat dengan caranya sendiri berusaha menentukan hakikat sesuatu baik tenatnag alam, manusia maupun tentang Tuhan. Sementara agama, tentang karakteristiknya tersendiri memberikan jawaban atas segala persoalan asai perihal alam, manusia dan Tuhan. Sementara agama, dengan karakteristiknya tersendiri memberikan jawaban atas segala persoalan asasi perihal alam, manusia dan Tuhan.
b.      Perbedaan ilmu, filsafat dan agama
Terdapat perbedaan yang mencolok antara ketiga aspek tersebut, dimana ilmu dan filsafat bersumber dari akal budi atau rasio manusia. Sednagkan agaman bersumber dari wahyu Tuhan.
Ilmu mencari kebenaran dnegan cara penyelidikan (riset), pengalaman (empiri) dan percobaan (eksperimen). Filsafat menentukan kebenaran atau kebijakan dengn cara penggunaan akal budi atau rasio yang dilakukan secara mendalam, menyeluruh, dan universal. Kebenaran yang diperoleh atau ditemukan oleh filsafat adalah murni hasil pemikiran(logika) manusia, dengan cara perenungan (berpikir) yang mendalah (radikal) tentang hakikat segala sesuatu (metafisika). Sedangkan agama mengajarkan kebenaran atau memberi jawaban tentang berbagai masalah asai melalui wahyu atau kitab suci yang berupa firman Tuhan.
Kebenaran yang diperoleh melalui ilmu dengan cara penyelidikan tersebut adalah kebenaran positif, yaitu kebenaran yang masih berlaku sampai dnegan ditemukan kebenaran atau teori yang lebih kuat, dalilnya, atau alasannya. Kebenaran filsafat adalah kebenaran spekulatif, berupa dugaan yang tidak dapat dibuktikan secara empiris, riset, dan eksperimen. Baik kebenaran ilmu maupun kebenaran filsafat, keduannya relatif. Sedangkan kebenaran agama bersifat mutlak karena ajaran agama adalah wahyu yang diturunkan oelh yang maha benar, yang maha mutlak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar