Kamis, 06 Oktober 2016

Aliran atau mahzab dalam filsafat


Aliran atau mahzab dalam filsafat
Dalam perkembangannya, filsafat terbagi menjadi beberapa aliran atau mazhab yang memilki ciri khas masing-masing walaupun ada di antaranya yang tidak terlalu jelas perbedaannya.
Perkembangan aliran filsafat berjalan seiring dengan filsafat itu sendiri. dalam perkembangan awalnya, pemikiran-pemikiran Yunani di abad ke-6 SM mulai mencari jawaban-jawaban tentang rahasia-rahasia alam semesta dengan cara berpikir sendiri dan tidak lagi mecari-mencari dari cerita-cerita mitos. Dalam hal ini tokoh-tokoh seperti Thales, Anaximandros (murid Thales), Anaximenes (murid Anaximandros), Phytagoras, Herakleitos, dan seterusnya hingga Socrates merupakan para pemikiran atau filosof awal bahkan Thales oleh Aristoteles disebut  sebagai filosof pertama ( Juhaya S Praja, 2003:73)
Pada dasarnya terdapat dua cara yang pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar, yaitu yang pertama mandasarkan pada kekuatan rasio, atau lebih dikenal dengan nasionalisme. Sedangkan mereka yang mendasarkan diri pada pengalaman mengembangkan paham yang disebut dengan empiris.
Selain itu, juga terdapat dualism pemikirantentang materi dan akal. Di satu sisi mengatakan baha materi itulah hal yang riil atau yang nyata, adakala akal (mind) hanya fenomena yang menyertainnya. Disisi lain mengatakan bahwa bahwa mind (akal) sebagai hal yang lebih dahulu (primer) daripada materi, bahwa akal itulah yang riil dan materi hanyalah merupakan produk sampingan. Pendapat yang pertama dikenal dengan materialism, sedangkan yang kmedua dikenal dnegan idealism.
Dari kondisi pemikiran-pemikiran tersebut serta beberapa pemikiran lainnya kemudian berkembang menjadi b didalam filsafat. menurut  aliran atau mahzab didalam filsafat. menurut, Juhaya S. Praja (2003) dalam bukunya yang berjudul “aliran-aliran Filsafat dan Etika” menuliskan bahwa aliran-aliran filsafat yang cukup berpengaruh diantaranya adalah rasionalisme,materialisme, positivisme, pragmatisme, sekularisme, dan filsafat islma.
Diantara aliran tersebut akan dijelaskan aliaran Positivisme, Prositivisme berasal dari kayta “positif” yang berarti faktual, yaitu yang berdasarkan fakta. Menurut positivisme seperti empirisme, mengutamakan pengalaman sebagai sumber penegtahuan.  Perbedaan positivisme dan empirisme adalah bahwa positivisme tidak menerima sumber pengetahuan melalui pengalaman batiniah, tetapi hanya mengandalkan fakta-fakta belaka. Positivisme pertama kali diperkenalkan oleh Auguste Comte (1798-1857) yang dilahirkan di Monpellier.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar