FILSAFAT
Filsafat
berasal dari kata “philosophia”
diartikan dengan “mencintai kebijaksanaan”.
Sedengkan dealam bahasa inggris kata filsafat disebut dnegan istilah “philosophy” dan dalam bahasa arab
disebut dengan istilah ‘falsafah’
yang biasa diterjemahkan dengan ‘cinta
kearifan’.
Istilah
philosophia memiliki akar memiliki
akar kata philien yang berarti
mencintai dan sophos yang berarti bijaksana.
Jadi, istilah philosophia berarti
mencintai akan hal-hal yang bersifat bijaksana. Berdasarkan uraian di ats dapat
dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Sedangkan orang yang
berusaha mencari kebijaksanaan atau pecinta pengetahuan disebut dengan filsuf
atau filosof.
Sumber
filsafat adalah manusia, dalam hal ini akal dan kalbu manusia yang sehat yang
berusaha keras dengan sungguh-sunggu mencari kebenaran dan akhirnya memperoleh
kebenaran.
Proses
mencari kebenaran itu melalui berbagai tahap. Tahap pertama, menusia berspekulasi dengan pemikirannya tentang
semua hal. Taap kedua, dari berbagai
spekulasi disaring menjadi beberapa buah pikiran yang dapat diandalkan. Tahap
ketiga, buah pikiran tadi menjadi titik akal dalam mencari kebenaran
(penjelajahan pengetahuan yang didasari pengetahuan yang didasari pengetahuan),
kemudian berkembang sebagai ilmu pengetahuan, seperti matematika, fisika,
hukum, politik dan lain-lain.
Menurut
Imanuel kant (124-1804) filsafat
adalah ilmu yang menjadi pokok pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya
mencakup masalah epistemologis, etika dan masalah ketuhanan.
Macam-macam filsafat:
a.
Filsafat sosial, yang mengkaji meneliti
manusia dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial
b.
Filsafat biologi, yang meneliti manusia
dengan unsur raganya
c.
Filsafat antropologi, meneliti manusia
dengan unsur kesatuan jia dan raganya
d.
Filsafat etika, yang mengkaji manusia
dengan unsur kehendaknya untuk berbuat baik dan buruk
e.
Filsafat agama, yang mengkaji manusia
dengan unsur rasanya
f.
Filsafat agama, mengkaji manusia dengan
unsur kepercayaannya terhadap supranatural dan lain-lain.
Menurut Wirodiningrat (1981:113)
filsafat mempunyai karakteristik sendiri yaitu menyeluruh, mendasar,
spekulatif. Menyeluruh artinya bahwa filsafat mencakup tentang
pemikiran dan pengkajian yang luas, sebagaimana objek filsafat yang tidak
membatasi diri serta bukan hanya ditinjau dari sudut pandang tertentu. Mendasar artinya bahwa filsafat adalah
suatu kajian yang mendalam, kajian yang mendetail, yang sampai kepada hasil
yang fundamental atau esensial, sehingga dapat dijadikan dasar berpijak bagi
segenap nilai dan keilmuan. Adapun filsafat memiliki ciri spekulatif karena hasil pemikiran filsafat yang diperoleh dijadikan
dasar bagi pemikiran selanjutnya. Hasil pemikiranya selalu ditunjukan sebagai
dasr untuk mengahsilkan pengetahuan yang baru.
Dari gambaran diatas sudah dapat
dipahami mengenai manfaat atau kegunaan mempelajari filsafat tersebut: pertama, filsafat telah mengajarkan kita
untuk lebih mengenal diri sendiri secra totalitas sehingga dnegan pemahaman
tersebut dapat dicapai hakikat manusia itu sendiri dan bagaimana sikap manusia
itu seharusnya. Kedua, filsafat
mengajarkan tentang hakikat alam semesta. Pada dasarnya berfikir filsafat ialah
berusaha untuk menyusun suatu sistem pengetahuan yang rasioanal dalam rangka
memahami segala sesuatu termasuk diri manusia itu sendiri. Ketiga, filsafat mengajarkan tentang hakikat Tuhan. Studi tentang
filsafat seyogyianya dapat membantu manusia untuk membangun keyakinan keagamaan
atas dasar yang matang secara intelektual.
Dengan pemahaman yang dalam dan
dengan daya nalar yang tajam, maka akan sampailah kepada kekuasaan yang mutlak,
yaitu Tuhan. Maka dengan filsafat, nash,
atau ajaran-ajaran agama yang dapat dijadikan sebagai bukti untuk membenarkan
akal. Atau sebaliknya, dengan filsafat dapat dijadikan alat untuk membenarkan nash atau ketentuan agama. Objek
filsafat membahas segala yang ada, baik yang fisik maupun yang metafisik
seperti manusia, alam semesta, dan Tuhan.sementara dalam agama, objeknya adalah
Tuhan dan sifat-sifatnya sera hubungan Tuhan dengan alam dan manusia yang hidup
di bumi sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan dengan kitab suci.